Konsep dasar SPI
Strategi pembelajaran Inkuiri adalah suatu
rangkaian dari kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir
secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu permasalahan. Istilah lain dari SPI yaitu straegi heuristic yang dalam
kata Yunani – heurisken – yang berarti saya menemukan. Rasa keingintahuan dan
untuk mengenal semua yang ada melalui semua panca inderanya yang sudah dimiliki
oleh seseorang sejak lahir sampai dewasa akan memicu perkembangan manusia yang
bergantung pada otak dan pikirannya. Hal tersebut merupakan dasar dari strategi
pembelajaran ini. Ada beberapa hal yang menjadi ciri-ciri dari SPI yaitu :
- Menekankan
pada aktifitas siswa untuk mencari dan menemukan (siswa sebagai subjek
belajar)
- Aktifitas
siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri yang
dipertanyakan sebagai arahan untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa
- Tujuan
SPI adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir sistematis, logis
dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari
proses mental
Prinsip-prinsip Penggunaan SPI
Menurut Piaget perkembangan mental itu dipengarhi
oleh 4 faktor yaitu :
- Maturation
(kematangan)
Maturation adalah proses
perubahan psikologis dan anatomis. Otak memegang peranan yang sangat penting
dalam proses maturation.
- Physical
experience
Physical experience adalah
tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu-individu terhadap benda-benda
yang ada di sekitarnya. Karena proses belajar yang murni tidak akan terjadi
tanpa pengalaman-pengalaman.
- Social
experience
Social experience adalah
aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam proses ini ada 2 aspek
yang dapat membantu perkembangan intelektual yaitu kemampuan berbahasa yang
diperoleh dari entersksi dengan orag lain dan menghilangkan sifat
egocentric-nya
- Equilibration
Equilibration adalah proses
pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan yang baru yang ditemukannya.
Dengan kata lain akan terjadi adanya penyesuaian pengetahuan.
Dengan dasar hal tersebut seorang guru harus
memperhatikan berberapa prinsip dari Strategi Pembelajaran Inkuiri ini yang
terdiri dari :
·
Berorientasi
pada pengembangan intelektual, kriteria dari keberhasilan poses pembelajara
adalah sejauh mana siswa dapat mencari dan menemukan sesuatu yang tentunya
didasari oleh gagasan bahwa sesuatu itu dapat ditemukan.
·
Prinsip
interaksi, prinsipini menempatkan guru sebagai pengatur lingkungan atau
pengatur interaksisehingga tugas dari guru adalah mengarahkan agar sis wa dapat mengembangkan emampuan
berpikirnyamelalui interaksi.
·
Prinsip
bertanya, peran guru adalah sebagai penanya yang ditujukan untuk mengembangkan
cara berpikir siwa dengan menjawab pertanyaan yang diajukan. Dalam hal ni
teknik bertanya harus dikuasai oeh seorang guru.
·
Prinsip
belajar untuk berpikir, belajar adalah proses berpikir yang bertujuan utuk
mengembagkan potensi dari seluruh otak agar berpikir secara logis dan rasional.
·
Prinsip
keterbukaan, belajar adalah proses mencoba erbagai kemungkinan. Dan karena itu
seorang siswa diberikan kebebasan untuk mencoba berbagai kemungkinan yang
sesuai dengan perkembangan logika dan nalarnya.
Langkah pelaksanaan SPI
- Orientasi
Langkah orientasi adalah
langkah untuk membina suasana dan iklim pembelajaran yang responsif yang
dikondisikan agar siswa siap untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan
menumbuhkan kemauan dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Langkah ini
sangat mempengaruhi keberhasilan SPI karena SPI tidak akan berhasil tanpa
adanya kemauan dan kemampuan siswa.
- Merumuskan
masalah
Langkah ini membawa siswa pada
suatu persoalan yang mengandundung teka-teki yang yang menantang siswa untuk
berpikir dalam memecahkan persoalan tersebut. Proses pencarian jawaban dari
teka-teki tersebut sangat diutamakan dalam siswa untuk memperoleh pengalaman
yang berguna. Teka-teki tersebut harus disusun dan mempunyai konsep yang jelas.
- Merumuskan
hipotesis
Hipotesis adalah jawaban
sementaradari suatu permasalahan yang sedang dikaji ang perlu diuji
kebenarannya. Potensi berpikir dimuai dengan menyatakan suatu hipotesis dari
suatu permasalahan yang kemudian bisa dibuktikan kebenarannya, dengan hal
tersebut proses tersebut akan menjadi proses berpikir yang terus berlanjut.
Sebuah hipotesis akan baik jika memiliki konsep atau landasan berpikir yang
kokoh dengan pemikiran yang bersifat rasional dan logis. Dengan wawasan yang
luas dari individu akan memunculkan landasan berpikir yang rasional dan logis.
- Mengumpulkan
data
Mengumpulakan data adalah
aktifitas menjaring informasi yang didapat untuk menguji hipotesis yang sudah
diajukan. Proses ini bertujuan untuk mengembangkan pengalaman intelektual
seorang individu yang membutuhkan motivasi, ketekunan dan kemampuan berpikir
individu. Untuk memicu hal tersebut seorang guru harus bisa mendorong siswanya
untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
- Menguji
hipotesis
Menguji hipotersis adalah
proses menetukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau
informasi yang telah didapat. Tingkat keyakinan siswa akan jawaban yang
diperoleh sangat penting karena kebenaran jawaban yang diberikan harus didukung
dengan argumentasi dan data yang diperoleh dalam proses sebelumnya.
- Merumuskan
kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah
proses mendeskripsikantemuan yang diperoleh berdasarkan pengujian hipotesis.
Dalam proses ini sangat pentig bagi guru untuk menunjukkan data-data yang
relevan dan akurat.
Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial
Pada awalnya SPI digunakan
untuk ilmu-ilmu alam, namun para ahli sosial mengadopsi SPI dengan asumsi
pentingnya pembelajaran IPS pada masyarakat yang cepat berubah. Dengan asumsi
tersebut stratei inkuiri sosial dikembangkan agar pengetahuan yang didapat
diperoleh dari pemikiran dari setap individu. Karena dalam masyarakat sangat
diperlukan pengembangan pemikiran individu tersebut unutk menemukan pengetahuan
yang baru dari suatu masyarakat. Dalam strategi inkuiri sosia da tiga
karakteristik yang penting untuk disimak yaitu aspek sosial yang dianggap
penting dan dapat mendorong terciptanya diskusi, rumusan hipotesi sebagai fokus
strategi inkuiri, seta penggunaan fakta sebagai pengujian hipotesis.
Kesulitan-kesulitan implementasi SPI
Di indonesi atrategi pembelajaran inkuiri
merupakan hal yang baru dan sering terjadi kesulitan dalam penerapannya.
Beberapa diantaranya adalah
- Selama
ini guru menekankan pada proses belajar yang lebih mementingkan hasil
belajar daripada proses belajar siswa, dengan sifat guru yang kebanyakan
konvensional banyak yang merasa hal tersebut tidak mungkin diterapkan
- Sejak
dulu sudah tertanam bahwa belajar merupakan proses menerima semua
informasi yang didapat dari guru dan akhirnya individu akan sulit untuk
diajak dalam berpikir karena kebiasaan yang sudah ada
- Sistem
pendidikan yang dianggap berubah-ubah atau tidak konsisten karena
kebanyakan sistem yang digunakan lebih mengarah pada pengerjaan sosal-soal
daripada pengembangan pola pikir siswa.
Keunggulan dan kelemahan SPI
Keunggulan dari SPI adalah
lebih menekankan pada pengembangan aspek afektif, kognitif dan psikomotorik
secara seimbang, dapt meberikan ruang untuk siswa dalam gaya belajar mereka,
sesuai dengan psikologi belajar yang modern, dapat melayani kebutuhan siswa
yang memiliki kemampuan siswa diatas rata-rata.
Sedangkan kelemahan dari SPI
adalah kesulitan dalam mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa, sulit dalam
perencanaan pembelajaran karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar,
memerlukan waktu yang panjang sehingga sulit untuk mengatur waktu, jika
kriteria keberhasilan belajar masih ditentukan oleh penguasaan materi
pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar