Selasa, 26 Juni 2012

STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (SPBM)


Konsep dasar dan Karaktersistik SPBM
SPBM merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah secara ilmiah yangyang bisa diambil dari sumber belajar maupun peristiwa di sekitar lingkunngan. SPBM mempunyai ciri utama sebagai berikut :
  1. Adanya sejumlah kegiatan yang harus dilakukan
  2. Penempatan masalah sebagai kunci dari proses pembelajaran
  3. Pemecahan masalah dilakukan dengan pendekatan ilmiah secara sistematis dan empiris
Hakikat masalah dalam SPBM
Masalah yang disebut dan digunakan dalam SPBM adalah masalah yang bersifat terbuka dalam artian bahwa jawaban dari masalah tersebut belum pasti. Setiap individu dapat mengembangkan kemungkinan jawaban mereka sendiri sehingga kebebasan dalam mengumpulkan data dan menganalisisnya bisa tercapai untuk mengembangkan kemampuan dalam berpikir secara kritis, analitis, sistematis dan logisserta berpikir secara empiris atau ilmiah. Hakikat masalah dalam SPBM adalah kesenjangan antara situasi yang terjadi dengan apa yang diharapkan oleh individu yang bersumber tidak hanya dari materi pelajaran saja.
Kriteria bahan pemblajaran yang dianjurkan dalam SPBM yaitu :
  1. Mengandung konflik yang bisa bersumber dari mana saja
  2. Bersifat familiar dengan individu
  3. Bersifat universal
  4. Mendukung kompetensi yang sesuai dengan kurikulum
  5. Sesuai dengan minat siswa
Tahapan dalam PBM
Secara umum langkah-langkah dalam SPBM yang sesuai dengan tujuan dari strategi ini bisa dibagi menjadi 6 langkah sebagai berikut :
  1. Menyadari masalah
Kesadaran akan masalah yang akan dipecahkan dengan memilih kesenjangan yang ada yang pantas untuk dikaji oleh siswa


  1. Merumuskan masalah
Dengan topik yang mudah dicari dari kesenjangan tersebut dirumuskan untuk dikaji dengan catatan berhubungan dengan kejelasan dan kesamaan persepsi tentang masalah yang berkaitan dengan data-data yang harus dikumpulkan untuk menyelesaikannya.
  1. Merumuskan hipotesis
Dalam merumuskan hipotesinya individu harus berpiir induktif dan deduktif yang diharapkan akan bisa menentukan sebab akibat dari suatu permasalahan. Dengan begitu siswa dapat menetukan berbgai penyelesaian masalah.
  1. Mengumpulkan data
Keberadaan data dalam pemikiran ilmiah akan menentukan cara penyelesaian dari suatu masalah sesuai dengan hipotesis yang ada dengan didasarkan pada pengalaman
  1. Menguji hipotersis
Kemampuan siswa dalam pengujian hipotesis diharapkan akan mengembangkan kecakapan menelaah dan membahas data yang ada untuk melihat hubungan dengan masalah yang terjadi
  1. Menentukan pilihan penyelesaian
Kemampuan yang diharapkan dalam proses ini yaitu kecakapan siswa dalam memilih alternatif penyelesaian dan memperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi.
Implementasi SPBM
Suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam SPBM adalah pertanyaan berbasis why bukan sekedar how. Oleh karena itu, setiap tahap dalam pemecahan masalah, keterampilan siswa dalam tahap tersebut hendaknya tidak semata-mata keterampilan how, tetapi kemampuan menjelaskan permasalahan dan bagaimana permasalahan dapat terjadi. Tahapan dalam proses pemecahan masalah digunakan sebagai kerangka atau panduan dalam proses belajar melalui SPBM. Namun yang harus dicapai pada akhir pembelajaran adalah kemampuan siswa untuk memahami permasalahan dan alasan timbulnya permasalahan tersebut serta kedudukan permasalahan tersebut dalam tatanan sistem yang sangat luas.
Keunggulan dan kelemahan SPB
Keunggulan dari SPBM adalah pemahaman isi pelajaran lebih luas, menantang kemampuan siswa dalam menemukan dan mengembangkan pengetahuan baru, meningkatkan aktifitas pembelajaran siswa, dianggap lebih disukai siswa sehingga meningkatkan minat siswa dalam belajar, mengembangkan kemampuan siswa berpikir kritis dan menanamkan pada siswa untuk mengerti semua yang ada. Sedangkan kelemahan dari SPBM adalah jika siswa tidak tertarik akan suatu masalah maka siswa enggan untuk mencoba memecahkannya, waktu untuk persiapan cukup lama, siswa tidak akan belajar pada apa yang ingin mereka pelajari manakala tidak ada pemahaman mengapa mereka harus memecakan masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar