GLOBALISASI
Globalisasi
merupakan sebuah konsep yang masih diperdebatkan oleh para ahli di bidang ilmu,
karena setiap aspek bidang ilmu melihat proses globalisasi melelui beberapa
pandangan. Hal tersebut dikarenakan perbedaan pandangan antara ruang dan waktu
dari suatu proses globalisasi tersebut. Konsep dari globalisasi pertama kali
muncul pada awal tahun 1960 dan digunakan untuk mendefinisiskan sebuah proses,
sebuah kondisi, sebuah sistem, sebuah akibat dan sebuah era. Namun dalam hal
ini kita sebaiknya melihat bahwa globalisasi adalah sebuah rangkaian proses
sosial yang diharapkan mengubah kondisi sosial kita dalam satu globalitas.
Ketika kita berbicara ‘globalisasi sedang terjadi’, meliputi tiga hal penting
yaitu :
1.
Secara perlahan-lahan meninggalkan
kondisi modernitas yang berawal pada abad ke-16
2.
Melangkah maju ke sebuah kondisi
baru dari globalitas (postmodern)
3.
Manusia belum menyentuh sedikitpun
dari proses globalisasi
Sebagaimana kita
ketahui bahwa globalisasi merupakan konsep yang masih diperdebatkan dan belum
ada definisi yang pasti, beberapa ahli mendefinisikan globalisasi menurut
pandangan mereka masing-masing. Berikut ini definisi globalisasi dari beberapa
ahli yang tercantum dalam buku Manfred B. Steger (2003) Globalization : A Very Short Introduction
·
Globalisasi dapat didefinisikan
sebagai intensifikasi hubungan sosial seluruh dunia yang menghubungkan jarak
area dengan sebuah cara dimana kejadian-kejadian lokal terbentuk oleh
peristiwa-peristiwa yang terjadi di area lain dan sebaliknya. (Anthonny
Giddens)
·
Konsep globalisasi memberikan
gambaran sebuah perluasan yang luar biasa baik komunikasi dunia maupun pasar
dunia, keduanya terlihat lebih mudah dicapai dan lebih cepat daripada awal
modernitas. (Fredric Jameson)
·
Globalisasi mungkin dijabarkan
sebagai sebuah proses atau rangkaian proses yang memberikan gambaran sebuah
transformasi dalam struktur keruangan dari hubungan sosial dan transaksi – yang
menunjukkan kondisi perluasan, intensitas, kecepatan, dampak – menyebabkan
aliran dan sistem dari aktifitas, interaksi, dan kekuasaan yang digunakan
menghubungkan antar kontinen atau antar daerah. (David Held)
·
Globalisasi sebagai sebuah konsep
yang menghubungkan antara penekanan pada dunia dan intensifikasi dari persepsi
bahwa dunia termasuk semuanya. (Roland Robertson)
·
Globalisasi menekan aspek ruang
dan waktu dari hubungan sosial. (James Mittelman)
Walaupun proses
globalisasi itu sendiri mengandung beberapa pandangan yang berbeda-beda, kita
dapat melihat ada 4 karakteristik dasar dalam fenomena globalisasi tersebut.
Yang pertama yaitu globalisasi meliputi penciptaan hal baru dan proses
penggandan altibitas dan hubungan sosial yang sudah ada yang berhasil
menigkatkan batas antara tradisi, politik, ekonomi, dan geografi. Yang kedua,
globalisasi digambarkan dengan pertambahan dan perkembangan interdependensi,
aktivitas, dan hubungan sosial. Yang ketiga, globalisasi meliputi intensifikasi
dan percepatan aktivitas sosial dan pertukaran nilai sosial. Dan yang keempat,
penciptaan, perluasan, dan pengembangan koneksi dan interdependensi sosial
tidak hanya mencakup pada tingkatan materi. James Beckford membagi globalisasi
ke dalam 5 garis besar :
1.
Peningkatan frekuensi, volume, dan
hubungan satu sama lain antara kebudayaan, komoditas, informasi dan masyarakat
2.
Peningkatan kapasitas teknologi
informasi untuk mengurangi dan menekan baik ruang dan waktu
3.
Pengembangan aplikasi dan prosedur
rutin untuk memproses aliran global informasi, uang, komoditas dan masyarakat
4.
Tindakan yang tidak diperkirakan
dari intitusi dan gerakan sosial yang mendukung, mengontrol, mengobservasi atau
menolak globalisasi
5.
Perkembangan persepsi dan ideologi
baru dalam globalisme yang memberikan beberapa gambaran di interaksi sosial
Globalisasi
merupakan suatu kejadian yang memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap
individu satu sama lain, dan bukan merupakan proses yang sudah pasti. Globalisasi
merupakan suatu rangkaian dari proses sosial yang mencakup beberapa dimensi
ilmu (multidimensional), Manfred B. Steger menggambarkannya dengan beberapa
orang buta yang belum tahu apa-apa tentang bentuk dari gajah dan secara
bersama-sama meraba gajah tersebut untuk memperoleh gambaran dari gajah
tersebut. Satu orang buta menyentuh belalai gajah dan menggambarkan gajah
sebagai benda yang mempunyai bentuk yang panjang dan seperti ular, orang buta
yang lain menyentuh gadingnya dan menggambarkannya seperti tombak yang panjang.
Orang buta ketiga menyentuh kaki gajah dan menyamakannya dengan tiang yang
besar, seperti halnya para ilmuwan yang melihat globalissi melalui pandangan
mereka sendiri-sendiri.
GLOBALISASI DALAM RUANG LINGKUP
EKONOMI
Globalisasi
ekonomi mengandung pengertian tentang adanya intensifikasi dan perluasan jaringan
ekonomi antar negara-negara si seluruh dunia. Arus perkembangan teknologi dan
modal yang luar biasa membentuk perdagangan baik barang maupun jasa. Pasar-pasar
memperbesar jangkauan mereka di seluruh dunia, dalam proses menciptakan beberapa
koneksi baru dalam perekonomian nasional. Perusahaan transnasional yang besar,
intitusi ekonomi internasional yang kuat, dan sistem perdagangan regional yang
luas secara tidak sengaja bertindak sebagai pilar utama dalam sistem
perekonomian global di abad ke-21.
GLOBALISASI DALAM RUANG LINGKUP
POLITIK
Globalisasi politik
mengandung pengertian tentang adanya intensifikasi dan perluasan jaringan atau
hubungan polik suatu negara dengan negara-negara di deluruh dunia. Proses
tersebut mengangkat sebuah rangkaian isu politik penting yang berhubungan
dengan prinsip dari pemerintahan Negara, dampak yang luas dari organisasi
kerjasama negara-negara, dan potensi masa depan dari pemerintahan regional dan
global. Lebih jelasnya, konsep tersebut menuju pada evolusi kebijakan politik
yang lebih besar daripada ruang lingkup bangsa-negara secara geografis. Seperti
yang sudah kita ketahui bahwa manusia mengorganisasikan perbedaan pandangan
politik mereka melalui batas teritorial yang menghasilkan konsep “kepemilikan”
pada sebuah bangsa-negara.
GLOBALISASI DALAM RUANG LINGKUP
KEBUDAYAAN
Globalisasi
kebudayaan mengandung pengertian adanya intensifikasi dan perluasan jaringan
dari aliran kebudayaan di seluruh dunia. Lebih jelasnya, kebudayaan merupakan
konsep yang sangat luas dan sering digunakan untuk menggambarkan semua
pengalaman manusia. Beberapa orang meyakini bahwa kebudayaan merupakan akar
dari terjadinya proses globalisasi, ketika kita melihat perkembangan kebudayaan
manusia yang secara tidak langsung sudah menunjukkan bahwa proses globalisasi
sudah terjadi dalam waktu yang lama. Akan tetapi, pada beberapa dekade ini
perkembangan kebudayaan yang diserap oleh manusia semakin cepat didukung dengan
perkembangan teknologi dan informasi.
GLOBALISASI DALAM RUANG LINGKUP
IDEOLOGI
Ideology
bisa didefinisikan sebagai suatu sistem dari pemikiran-pemikiran yang dibagikan
secara luas, kepercayaan yang bisa ditiru, nilai dan norma petunjuk, dan
diterima secara baik sebagai kebenaran oleh beberapa kelompok. Ideology kurang
lebih memberikan gambaran yang jelas tentang dunia kepada individu, dan
membantu memahami tentang kompleksitas pengalaman manusia ke dalam bentuk yang lebih
sederhana. Ideologi juga sering digunakan untuk tujuan politik atau untuk
mempertahankan struktur kekuasaan yang dominan. Ideologu menghubungkan teori
dan praktis dengan mengkaitkan tindakan manusia dengan berbagai kejadian yang
terjadi dan hukum yang ada. Ruang lingkup ideologi dalam globalisasi dipenuhi
dengan rangkaian norma, kepercayaan, kebiasaan, dan berita-berita tentang
fenomena itu sendiri. Globalisme merupakan sebuah ideologi yang mengisi konsep
globalisasi dengan nilai-nilai dan konsep-konep neoliberal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar