Selasa, 12 Juni 2012

GLOBALISASI


GLOBALISASI

Globalisasi merupakan sebuah konsep yang masih diperdebatkan oleh para ahli di bidang ilmu, karena setiap aspek bidang ilmu melihat proses globalisasi melelui beberapa pandangan. Hal tersebut dikarenakan perbedaan pandangan antara ruang dan waktu dari suatu proses globalisasi tersebut. Konsep dari globalisasi pertama kali muncul pada awal tahun 1960 dan digunakan untuk mendefinisiskan sebuah proses, sebuah kondisi, sebuah sistem, sebuah akibat dan sebuah era. Namun dalam hal ini kita sebaiknya melihat bahwa globalisasi adalah sebuah rangkaian proses sosial yang diharapkan mengubah kondisi sosial kita dalam satu globalitas. Ketika kita berbicara ‘globalisasi sedang terjadi’, meliputi tiga hal penting yaitu :
1.       Secara perlahan-lahan meninggalkan kondisi modernitas yang berawal pada abad ke-16
2.       Melangkah maju ke sebuah kondisi baru dari globalitas (postmodern)
3.       Manusia belum menyentuh sedikitpun dari proses globalisasi
Sebagaimana kita ketahui bahwa globalisasi merupakan konsep yang masih diperdebatkan dan belum ada definisi yang pasti, beberapa ahli mendefinisikan globalisasi menurut pandangan mereka masing-masing. Berikut ini definisi globalisasi dari beberapa ahli yang tercantum dalam buku Manfred B. Steger (2003) Globalization : A Very Short Introduction
·         Globalisasi dapat didefinisikan sebagai intensifikasi hubungan sosial seluruh dunia yang menghubungkan jarak area dengan sebuah cara dimana kejadian-kejadian lokal terbentuk oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi di area lain dan sebaliknya. (Anthonny Giddens)
·         Konsep globalisasi memberikan gambaran sebuah perluasan yang luar biasa baik komunikasi dunia maupun pasar dunia, keduanya terlihat lebih mudah dicapai dan lebih cepat daripada awal modernitas. (Fredric Jameson)
·         Globalisasi mungkin dijabarkan sebagai sebuah proses atau rangkaian proses yang memberikan gambaran sebuah transformasi dalam struktur keruangan dari hubungan sosial dan transaksi – yang menunjukkan kondisi perluasan, intensitas, kecepatan, dampak – menyebabkan aliran dan sistem dari aktifitas, interaksi, dan kekuasaan yang digunakan menghubungkan antar kontinen atau antar daerah. (David Held)
·         Globalisasi sebagai sebuah konsep yang menghubungkan antara penekanan pada dunia dan intensifikasi dari persepsi bahwa dunia termasuk semuanya. (Roland Robertson)
·         Globalisasi menekan aspek ruang dan waktu dari hubungan sosial. (James Mittelman)
Walaupun proses globalisasi itu sendiri mengandung beberapa pandangan yang berbeda-beda, kita dapat melihat ada 4 karakteristik dasar dalam fenomena globalisasi tersebut. Yang pertama yaitu globalisasi meliputi penciptaan hal baru dan proses penggandan altibitas dan hubungan sosial yang sudah ada yang berhasil menigkatkan batas antara tradisi, politik, ekonomi, dan geografi. Yang kedua, globalisasi digambarkan dengan pertambahan dan perkembangan interdependensi, aktivitas, dan hubungan sosial. Yang ketiga, globalisasi meliputi intensifikasi dan percepatan aktivitas sosial dan pertukaran nilai sosial. Dan yang keempat, penciptaan, perluasan, dan pengembangan koneksi dan interdependensi sosial tidak hanya mencakup pada tingkatan materi. James Beckford membagi globalisasi ke dalam 5 garis besar :
1.       Peningkatan frekuensi, volume, dan hubungan satu sama lain antara kebudayaan, komoditas, informasi dan masyarakat
2.       Peningkatan kapasitas teknologi informasi untuk mengurangi dan menekan baik ruang dan waktu
3.       Pengembangan aplikasi dan prosedur rutin untuk memproses aliran global informasi, uang, komoditas dan masyarakat
4.       Tindakan yang tidak diperkirakan dari intitusi dan gerakan sosial yang mendukung, mengontrol, mengobservasi atau menolak globalisasi
5.       Perkembangan persepsi dan ideologi baru dalam globalisme yang memberikan beberapa gambaran di interaksi sosial
Globalisasi merupakan suatu kejadian yang memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap individu satu sama lain, dan bukan merupakan proses yang sudah pasti. Globalisasi merupakan suatu rangkaian dari proses sosial yang mencakup beberapa dimensi ilmu (multidimensional), Manfred B. Steger menggambarkannya dengan beberapa orang buta yang belum tahu apa-apa tentang bentuk dari gajah dan secara bersama-sama meraba gajah tersebut untuk memperoleh gambaran dari gajah tersebut. Satu orang buta menyentuh belalai gajah dan menggambarkan gajah sebagai benda yang mempunyai bentuk yang panjang dan seperti ular, orang buta yang lain menyentuh gadingnya dan menggambarkannya seperti tombak yang panjang. Orang buta ketiga menyentuh kaki gajah dan menyamakannya dengan tiang yang besar, seperti halnya para ilmuwan yang melihat globalissi melalui pandangan mereka sendiri-sendiri.

GLOBALISASI DALAM RUANG LINGKUP EKONOMI
                Globalisasi ekonomi mengandung pengertian tentang adanya intensifikasi dan perluasan jaringan ekonomi antar negara-negara si seluruh dunia. Arus perkembangan teknologi dan modal yang luar biasa membentuk perdagangan baik barang maupun jasa. Pasar-pasar memperbesar jangkauan mereka di seluruh dunia, dalam proses menciptakan beberapa koneksi baru dalam perekonomian nasional. Perusahaan transnasional yang besar, intitusi ekonomi internasional yang kuat, dan sistem perdagangan regional yang luas secara tidak sengaja bertindak sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian global di abad ke-21.

GLOBALISASI DALAM RUANG LINGKUP POLITIK
Globalisasi politik mengandung pengertian tentang adanya intensifikasi dan perluasan jaringan atau hubungan polik suatu negara dengan negara-negara di deluruh dunia. Proses tersebut mengangkat sebuah rangkaian isu politik penting yang berhubungan dengan prinsip dari pemerintahan Negara, dampak yang luas dari organisasi kerjasama negara-negara, dan potensi masa depan dari pemerintahan regional dan global. Lebih jelasnya, konsep tersebut menuju pada evolusi kebijakan politik yang lebih besar daripada ruang lingkup bangsa-negara secara geografis. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa manusia mengorganisasikan perbedaan pandangan politik mereka melalui batas teritorial yang menghasilkan konsep “kepemilikan” pada sebuah bangsa-negara.
GLOBALISASI DALAM RUANG LINGKUP KEBUDAYAAN
                Globalisasi kebudayaan mengandung pengertian adanya intensifikasi dan perluasan jaringan dari aliran kebudayaan di seluruh dunia. Lebih jelasnya, kebudayaan merupakan konsep yang sangat luas dan sering digunakan untuk menggambarkan semua pengalaman manusia. Beberapa orang meyakini bahwa kebudayaan merupakan akar dari terjadinya proses globalisasi, ketika kita melihat perkembangan kebudayaan manusia yang secara tidak langsung sudah menunjukkan bahwa proses globalisasi sudah terjadi dalam waktu yang lama. Akan tetapi, pada beberapa dekade ini perkembangan kebudayaan yang diserap oleh manusia semakin cepat didukung dengan perkembangan teknologi dan informasi.

GLOBALISASI DALAM RUANG LINGKUP IDEOLOGI
                Ideology bisa didefinisikan sebagai suatu sistem dari pemikiran-pemikiran yang dibagikan secara luas, kepercayaan yang bisa ditiru, nilai dan norma petunjuk, dan diterima secara baik sebagai kebenaran oleh beberapa kelompok. Ideology kurang lebih memberikan gambaran yang jelas tentang dunia kepada individu, dan membantu memahami tentang kompleksitas  pengalaman manusia ke dalam bentuk yang lebih sederhana. Ideologi juga sering digunakan untuk tujuan politik atau untuk mempertahankan struktur kekuasaan yang dominan. Ideologu menghubungkan teori dan praktis dengan mengkaitkan tindakan manusia dengan berbagai kejadian yang terjadi dan hukum yang ada. Ruang lingkup ideologi dalam globalisasi dipenuhi dengan rangkaian norma, kepercayaan, kebiasaan, dan berita-berita tentang fenomena itu sendiri. Globalisme merupakan sebuah ideologi yang mengisi konsep globalisasi dengan nilai-nilai dan konsep-konep neoliberal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar