Sabtu, 09 Juni 2012

NERACA PEMBAYARAN


NERACA PEMBAYARAN

A.    Definisi Neraca Pembayaran
Dalam perhitungan atau laporan pendapatan nasional, para ekononom dan para ahli statistika juga mencatat dan menyimpan laporan Neraca Pembayaran (Balance of Payments). Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan beberapa pengertian atau definisi dari neraca pembayaran yaitu :
·         Neraca Pembayaran (Balance of Payments) adalah suatu laporan yang berisi berbagai kegiatan ekonomi suatu negara dalam hubungannya dengan kegiatan ekonomi luar negara.
·         Neraca Pembayaran (Balance of Payments) adalah ringkasan pernyataan atau laporan yang pada intinya menyebutkan semua transakasi yang dilakukan oleh penduduk dari suatu negara dengan penduduk negara lain, dan kesemuanya dicatat dengan metode tertentu dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun kalender.
·         Neraca Pembayaran (Balance of Payments) adalah suatu pernyataan mengenai transakasi perdagangan dan keuangan suatu negara dengan negara lain dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun.
·         Neraca Pembayaran (Balance of Payments) adalah pencatatan secara sistematis semua transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lain yang menimbulkan pembayaran antarnegara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
·         Neraca Pembayaran (Balance of Payments) adalah suatu rekaman laporan dari transaksi-transakasi internasional suatu negara dengan seluruh dunia dalam suatu periode tertentu (sebagai contoh satu tahun).
·         Neraca Pembayaran (Balance of Payments) adalah laporan yang dicatat secara detail dari komposisi laporan-laporan keuangan dan semua transaksi yang ada di dalam laporan-laporan tersebut.
·         Neraca Pembayaran (Balance of Payments) adalah perhitungan semua uang dan sumber daya yang begerak masuk dan keluar dari suatu negara untuk semua kepentingan, tanpa memperhitungkan apakah dari barang atau jasa.
Dari beberapa pengertian neraca pembayaran di atas bisa disimpulkan bahwa neraca pembayaran merupakan laporan keuangan atau laporan perhitungan yang dicatat secara detail, lengkap, dan sistematis dari semua transaksi internasional (masuk dan keluarnya uang dan sumber daya) yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain di seluruh dunia (baik antar individu, kelompok, maupun perusahaan) dalam kurun waktu tertentu. Neraca pembayaran ini dinyatakan dalam dolar Amerika (USD $) karena mata uang negara tersebut termasuk dalam hard currency (mata uang suatu negara yang mempunyai permintaan stabil dan fluktuasinya kecil dalam pasar uang internasional dan sering digunakan dalam perdagangan internasional). Amerika merupakan negara dengan perekonomian dan militer yang kuat.
Tujuan utama adanya laporan neraca pembayaran adalah untuk memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangan dalam hubungan ekonomi dengan negara lain serta membantu pengambilan keputusan dalam pelaksanaan kebijakan moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.
B.     Transaksi dalam Neraca Pembayaran
Laporan Neraca Pembayaran suatu negara mencatat semua lalu lintas transaksi baik pembayaran-pembayaran kepada pihak asing maupun pemasukan-pemasukan yang diperoleh dari pihak asing. Semua transaksi yang menghasilkan sebuah pemasukan dari pihak asing dicatat dalam neraca pembayaran sebagai kredit, sedangkan transaksi yang menghasilkan pembayaran kepada asing tercatat sebagai debit. Transaksi yang dicatat dalam neraca pembayaran dibagi menjadi beberapa tipe, antara lain yaitu :
1.      Current Account (Transaksi Berjalan)
Transaksi yang muncul dari ekspor atau impor barang dan jasa dan oleh karena itu masuk dalam current account. Dalam pencatatan transaksi berjalan dibagi menjadi 3 kategori utama yaitu barang-barang, jasa-jasa, dan pendapatan.
2.      Financial Account (Transaksi Finansial)
Transaksi yang timbul dari pembelian atau penjualan aset-aset keuangan masuk ke dalam financial account. Dalam transaksi finansial mengukur selisih antara penerimaan aset-aset dari pihak asing dan pertambahan kewajiban-kewajiban untuk pihak asing.
3.      Capital Account (Transaksi Modal)
Kegiatan khusus lainnya yang menimbulkan serah-terima kekayaan antar negara dicatat dalam capital account.
4.      Net Errors and Omissions
Dalam pencatatan transaksi neraca pembayaran, ada kemungkinan data yang diperoleh berbeda dalam pemberitaan, akurasi, dan waktu. Lain dengan teorinya, dalam laporan neraca pembayaran tidak selalu seimbang dalam praktiknya. Sehingga untuk menyeimbangkannya perlu ditambahkan dengan sebuah item net errors and omissions.
5.      Official Reserve Transactions
Dalam transaksi finansial perlu diketahui adanya pembelian atau penjualan dari asset-aset cadangan resmi oleh bank sentral karena peranannya dalam mengatur jumlah uang beredar. Official international reserves merupakan asset luar negeri yang ditahan oleh bank sentral sebagai perlindungan melawan guncangan perekonomian nasional.
6.      Unilateral Tranfers (Transaksi Satu Arah)
Transaksi satu arah merupakan transakasi yang tidak menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran, sebagai contohnya yaitu gift (hadiah), aid (bantuan), dan lain-lainnya.
7.      Lalu Lintas Moneter
Transaksi ini disebut dengan accommodating dikarenakan transaksi ini timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain disebut dengan autonomous karena timbul dengan sendirinya tanpa dipengaruhi oleh transaksi lain.
Dalam memahami neraca pembayaran, kita harus memahami aturan dasar dalam tata buku : Every international transaction automatically enters the balance of payments twice, once as a credit and once as a debit. Prinsip tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa setiap transaksi memiliki dua sisi : apabila kita membeli sesuatu dari pihak asing, kita harus membayarnya melalui berbagai cara, dan mereka bagaimanapun juga harus menyimpan atau membelanjakan pembayaran kita. Karena setiap transaksi international secara otomatis memberikan peningkatan untuk menyeimbangkan sisi kredit dan sisi debit dari neraca pembayaran, penjumlahan dari current account dan capital account sama dengan financial account (Current Account + Capital Account = Financial Account).
C.    Konsep Balance dalam Neraca Pembayaran
Balance dalam neraca pembayaran dibagi ke dalam 4 konsep yaitu :
1.      Basic Balance
Balance dalam transaksi yang sedang berjalan (current account balance) ditambah dengan transaksi modal jangka panjang. Perubahan basic balance sangat dipengaruhi oleh perubahan yang prinsipil dalam perekonomian, seperti tingkat bunga, kurs mata uang, tingkat iflasi dan lain-lain.
2.      Autonomous Balance
Balance ini terdiri dari basic balance ditambah dengan aliran modal jangka pendek.
3.      Liquidity balance
4.      Balance transaksi pemerintah jangka pendek
Neraca pembayaran terdiri dari penjumlahan basic balance, selisih yang diperhitungkan dan rekening modal jangka pendek. Ketidakseimbangan yang timbul dalam neraca pembayaran diseimbangkan dengan cadangan modal pemerintah serta
D.    Masalah dalam Analisis Neraca Pembayaran
Tujuan dalam analisis neraca pembayaran sangatlah berbeda-beda yang dapat menentukan pola analisisnya. Masalah dan kesulitan yang sering dihadapi dalam analisis neraca pembayaran adalah sebagai berikut :
1.      Seringkali mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan yang lain
2.      Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan (current account) sering dianggap baik, sedangkan defisit dianggap jelek. Anggapan yang seperti itu tidak selalu benar.
3.      Keputusan untuk member bantuan seharusnya didasarkan pada kekuatan ekonomi secara keseluruhan bukan atas dasar pertimbangan neraca pembayaran.

E.     Balance of Indebtedness (Neraca Harta Kekayaan dan Utang-Piutang)
Balance of Indebtedness merupakan suatu ikhtisar tentang seluruh harta kekayaan dan utang piutang dari penduduk suatu negara di negara lain, serta harta kekayaan dan utang-piutang penduduk negara lain di negara tersebut. Pencatatan dalam Balance of Indebtedness didasarkan pada waktu (moment) tertentu. Namun terdapat beberapa kesulitan dalam pencatatannya, antara lain yaitu :
1.      Pengumpulan data - Sistem administrasi pemerintah yang kurang baik dalam pencatatan tentang penduduk-penduduknya, penduduk secara diam-diam tidak melaporkan kekayaan miliknya yang ada di luar negeri
2.      Penentuan nilai kekayaan itu sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar